AUSTRALIA kabarnya mulai menjual daging salmon sintetis yang dibuat memakai printer 3D. Menariknya, daging salmon tersebut bisa dikonsumsi layaknya daging asli.
Sebagaimana dilansir dari New Yor Post, Sabtu (23/9/2023), daging salmon sintetis ini muncul untuk kaum vegetarian yang tidak mengkonsumsi daging. Dikatakan bahwa makanan ini akan menjadi pangan alternatif.
"Dengan pencapaian pencetakan makanan 3D skala industri, kita memasuki revolusi makanan kreatif, sebuah era di mana makanan dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, kata Robin Simsa, CEO startup teknologi pangan Wina, Revo Foods.
"Kami tidak hanya menciptakan alternatif vegan. Kami membentuk masa depan pangan itu sendiri, tuturnya.
Dikatakan bahwa daging salmon itu mengandung 100 persen protein vegan terdiri dari jamur serta omega-3, sembilan asam amino esensial dan vitamin A, B2, B3, B6, B12 dan D2. Robin juga mengungkapkan bahwa produknya tidak mengandung gula, gluten atau kolesterol.
Dalam pembuatannya, perusahaan Robin turut bekerja sama dengan startup makanan Mycorena. Kerja sama ini dijalin untuk menciptakan sejenis mikoprotein, protein yang berasal dari jamur, yang khusus dibuat untuk dicetak 3D.
Saat ini, produk salmon sintetis sudah terjual habis di situs web Revo, dengan harga sekitar 7,50 dolar AS atau Rp115 ribu. Sehabis melebarkan sayap di Australia, perusahaan berencana untuk menjualnya di Jerman dan Negara Eropa lainnya.
Untuk diketahui, Revo sendiri mencap dirinya sebagai perusahaan makanan laut yang menyelamatkan ikan, dengan menyatakan bahwa lebih dari 18.000 ikan telah dilindungi semenjak produksi dimulai.
Follow Gosip Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Comments