Ini Cara Puasa Ramadhan untuk Penderita GERD: Mudah dan Aman

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Ini Cara Puasa Ramadhan untuk Penderita GERD: Mudah dan Aman

Ini Cara Puasa Ramadhan untuk Penderita GERD: Mudah dan Aman

KEPONEWS.COM - Ini Cara Puasa Ramadhan untuk Penderita GERD: Mudah dan Aman Puasa Ramadhan bagi penderita GERD jadi tantangan tersendiri. Ini karena dalam kondisi normal telat makan bagi mereka akan berdampak buruk. Lantas, gimana sih cara puasa penderita GERD yang mudah dan...

Puasa Ramadhan bagi penderita GERD jadi tantangan tersendiri. Ini karena dalam kondisi normal telat makan bagi mereka akan berdampak buruk. Lantas, gimana sih cara puasa penderita GERD yang mudah dan aman?

Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD ialah kondisi ketika asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan atau refluks asam.

Kondisi ini biasanya ditandai nyeri pada ulu hati, yang diakui bisa mengganggu untuk menjalankan ibadah puasa, karena berkaitan dengan sistem cerna dan pengaturan jadwal makan yang berubah.

Ilustrasi gangguan pencernaan seperti sembelit atau konstipasi yang membuat perut terasa sakit.Ilustrasi gangguan pencernaan seperti sembelit atau konstipasi yang membuat perut terasa sakit.

Berikut ini beberapa cara puasa penderita GERD yang aman dan bisa dipraktikan di keseharian menurut Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD, dr. Dedy Sudrajat, Sp.Pd-KGEH melalui keterangan yang diterima Suara, Senin (27/3/2023).

Gosok Gigi dan Merasakan Makanan Saat Puasa, Boleh? Ini Kata Abu Yahya Badrusalam.

1. Jangan Kebanyakan Makan

Saat Ramadhan dan khususnya saat buka puasa, banyak orang kalap dan makan berlebihan. Nah, bagi penderita GERD kebiasaan ini sebaiknya dihilangkan, karena bisa membuat lambung bekerja lebih keras.

dr. Dedy juga mengingatkan untuk penderita GERD hindari makanan asam, pedas dan bersantan karana bisa merangsang produksi asam lambung berlebihan.

"Selain itu kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung gas seperti kubis atau kol, sawi, nangka. Serta hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh juga minuman bersoda," ujar dr. Dedy.

2. Makan Cemilan saat Buka Puasa

Cek Fakta: Amanda Manopo Buka Puasa Bareng Keluarga Besar Arya Saloka di Bali

Tidak makan dan minum selama satu hari membuat perut lapar dan kosong, tentunya kondisi ini membuat orang tidak sabar untuk langsung makan besar sebagai balas dendam namun, kata dr. Dedy ini merupakan tindakan yang salah.

"Lambung memerlukan penyesuaian terlebih dahulu secara perlahan sehingga tidak kaget. Maka dari itu saat berbuka, awali dengan konsumsi makanan ringan, setelah itu lanjutkan dengan makan besar. Setelahnya cukup konsumsi camilan ringan dan sehat seperti pisang atau biskuit," jelas dr. Dedy.

3. Makan Perlahan

Makan perlahan atau mengunyah perlahan bisa membuat efek kenyang lebih kenyang, karena menandakan mindfulness saat makan dan disarankan hindari sambil berbicara.

"Makan yang terlalu cepat apalagi sambil berbicara menyebabkan banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag," papar dr. Dedy.

4. Jangan Tidur Usai Makan

Kebiasaan yang paling banyak ditemukan setelah makan sahur, padahal ini dilarang karena bisa membuat tekanan di lambung meningkat, dan cairan lambung bisa kembali naik ke kerongkongan.

"Disarankan bila ingin tidur, 1 hingga 2 jam setelah makan sahur atau buka puasa. Jikalau terpaksa harus tidur setelah makan, maka posisi tidur sebaiknya dalam posisi setengah duduk sehingga mengurangi kemungkinan refluks asam lambung," paparnya.

5. Tahan Emosi

Ini perilaku wajib karena sedang berpuasa, menahan emosi juga bermanfaat untuk menurunkan kadar stres yang hasilnya membuat tubuh jadi lebih rileks.

"Dengan cara yang positif dan baik seperti istirahat sejenak kalau lelah serta lakukan teknik relaksasi ataupun latihan pernapasan," tutup dr. Dedy.

Comments