Kemenkes Ungkap Dampak Jika Telat Imunisasi Anak, Bahayakah?

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Kemenkes Ungkap Dampak Jika Telat Imunisasi Anak, Bahayakah?

Kemenkes Ungkap Dampak Jika Telat Imunisasi Anak, Bahayakah?

KEPONEWS.COM - Kemenkes Ungkap Dampak Jika Telat Imunisasi Anak, Bahayakah? Imunisasi menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan setiap orang, khususnya anak-anak. Hal ini karena imunisasi akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh orang tersebut. Selain itu, imunisasi tidak ha...

Imunisasi menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan setiap orang, khususnya anak-anak. Hal ini karena imunisasi akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh orang tersebut. Selain itu, imunisasi tidak hanya berpengaruh untuk diri sendiri, tetapi juga kelompok lingkungan sekitar.

Proses imunisasi di Indonesia dimulai semenjak lahir. Bayi yang lahir akan menjalankan serangkaian imunisasi dasar untuk mencegah dirinya dari banyak sekali penyakit. Beberapa proses imunisasi dasar yang dilakukan di Indonesia seperti Hepatitis B, BCG, OPV 1, DPT dan lain-lain.

Lantas bagaimana jikalau imunisasi anak tersebut tidak lengkap? Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan, anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap akan sangat rentan dan berisiko tertular banyak sekali penyakit berbahaya.

Ilustrasi imunisasi wajib untuk anak dan bayi. (Unsplash/Ed Us)Ilustrasi imunisasi wajib untuk anak dan bayi. (Unsplash/Ed Us)

Anak yang tidak diimunisasi lengkap tidak mempunyai kekebalan tepat terhadap penyakit-penyakit berbahaya sehingga mudah tertular penyakit, menderita sakit berat, serta menderita cacat bahkan meninggal dunia. Selain itu, mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi orang lain, ujar dr. Prima dalam temu media Pekan Imunisasi Dunia 2023, Senin (27/3/2023).

Alert! Kasus Polio Kembali Ditemukan di Purwakarta

Demi mencegah risiko terhadap anak-anak yang tidak melakukan imunisasi ini, dalam memperingati Pekan Imunisasi Dunia, pihak Kemenkes berharap hari ini dapat memberikan wawasan serta pemahaman kepada masyarakat luas.

Tidak hanya itu, pada Pekan Imunisasi Dunia ini juga menjadi momentum untuk pengenalan imunisasi antigen baru yang akan diterapkan di Indonesia. Beberapa antigen tersebut di antaranya:

Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia (radang paru)Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk mencegah kanker leher rahimRotavirus (RV) untuk mencegah diare beratInactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan terhadap polioJapanese Encephalitis (JE) untuk mencegah ensefalitis (radang otak)

Sementara itu, pada tahun 2023 antigen PCV, HPV, RV, dan IPV akan diterapkan secara nasional. Sementara JE difokuskan pada wilayah endemis yaitu Kalimantan Barat.

Dr. Prima berharap, dengan adanya pengenalan antigen baru untuk imunisasi ini dapat menjadi komitmen mencegah anak mengalami sakit, kecacatan, hingga kematian di usia muda.

Melalui pengenalan imunisasi antigen baru, Pemerintah berkomitmen untuk melindungi anak-anak dan seluruh masyarakat terhadap lebih banyak PD3I yang dapat berakibat pada kesakitan, kecacatan dan kematian, jelas dr. Prima.

Imunisasi Dasar Anak Tak Terpenuhi, Inilah Resikonya!

Comments