Penyebab Pasien Kanker Berisiko Kena Penyakit Jantung

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Penyebab Pasien Kanker Berisiko Kena Penyakit Jantung

Penyebab Pasien Kanker Berisiko Kena Penyakit Jantung

KEPONEWS.COM - Penyebab Pasien Kanker Berisiko Kena Penyakit Jantung TERAPI kemoterapi dan radiologi yang dijalani pasien kanker ternyata memberi dampak buruk pada masalah kesehatan jantung. Ya, terapi tersebut menjadi faktor risiko pasien kanker mengalami masalah peny...

TERAPI kemoterapi dan radiologi yang dijalani pasien kanker ternyata memberi dampak buruk pada masalah kesehatan jantung. Ya, terapi tersebut menjadi faktor risiko pasien kanker mengalami masalah penyakit jantung.

"Terlebih jikalau dosis obat kemoterapi yang dikonsumsi tinggi ataupun terapi radiologi mengenai organ jantung," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Heartology Cardiovascular Center, dr Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), dalam webinar, Sabtu (30/10/2021).

Itu kenapa, lanjutnya, penting untuk setiap pasien kanker melakukan skrining jantung sebelum terapi dilakukan. Bahkan, skrining jantung ini perlu terus dilakukan hingga 15 bulan pasca terapi dilakukan.

Dokter

"Jadi, di awal pasien kanker akan menjalani skrining pertama yaitu data fungsi jantung dengan pemeriksaan 3D/4D Echo atau strain echo. Setelah itu, skrining dilakukan juga pada 3 bulan pasca pengobatan, dilanjut ke 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, dan di akhirnya 15 bulan," papar dr Ario.

Pengobatan Kanker Bisa Sebabkan Vaksin Covid-19 Tak Efektif

"JIka di akhir skrining pada 15 bulan pasca terapi tidak ditemukan masalah jantung, artinya pasien memang tidak mempunyai risiko masalah jantung dan tidak perlu ada kekhawatiran mengenai masalah jantungnya," tambahnya.Lantas, kelompok pasien kanker seperti apa yang perlu diwaspadai? Dokter Ario mengelompokkannya dalam 3 kelompok pasien kanker:

1. Pasien dengan dosis tinggi obat-obatan kemoterapi (anthracycline).

2. Dosis tinggi radioterapi di mana jantung merupakan daerah yang terkena pajanan sinar radiologi.

3. Di samping itu, pasien dengan dosis rendah obat kemoterapi juga bisa menjadi faktor risiko kalau pasien kanker berusia di atas 60 tahun, mendapat terapi radiologi juga, mempunyai riwayat diabetes, merokok, hipertensi, dislipidemia, penyakit ginjal kronis, dan kegemukan. Serta pasien juga pernah menderita penyakit jantung sebelumnya dan terjadi peningkatan enzim jantung sebelum inisiasi terapi antikanker.

Comments