ShopeePay Talk Kobarkan Semangat Anak Mudah untuk Berbisnis

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

ShopeePay Talk Kobarkan Semangat Anak Mudah untuk Berbisnis

ShopeePay Talk Kobarkan Semangat Anak Mudah untuk Berbisnis

KEPONEWS.COM - ShopeePay Talk Kobarkan Semangat Anak Mudah untuk Berbisnis Ilustrasi belanja online. (Unsplash/Brooke Lark) Memperingati hari Kebangkitan Nasional, ShopeePay, layanan pembayaran digital yang berkomitmen mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku usaha...

Ilustrasi belanja online. (Unsplash/Brooke Lark)

Memperingati hari Kebangkitan Nasional, ShopeePay, layanan pembayaran digital yang berkomitmen mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku usaha dan konsumen di seluruh Indonesia, secara khusus menghadirkan ShopeePay Talk bertema Muda Mudi Bangsa, Bangkit Bangun Usaha untuk membangkitkan semangat anak muda dalam berbisnis.

Para pembicara inspiratif seperti Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, serta dua pendiri startup yang sukses mengembangkan bisnisnya di usia muda yaitu Abraham Viktor, CEO Hangry, dan Syarif Rousyan Fikri, Co-Founder & CEO PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) turut muncul untuk menginspirasi dan mendorong lebih banyak anak muda dalam membangun bisnisnya sendiri.

Hangry, multi-brand virtual restaurant pertama di Indonesia, serta Pahamify, perusahaan teknologi pendidikan (edtech) dan pencipta software belajar paling seru nomor 1 di Indonesia, ialah dua contoh startup tanah air yang telah berhasil memaksimalkan inovasi, kreativitas usaha, dan pemanfaatan teknologi dalam menjawab tantangan yang ada di tengah masyarakat.

Berkat keunikan dan taktik usaha yang matang, kedua startup yang sama-sama diluncurkan pada tahun 2019 ini sukses memikat hati para investor untuk memperoleh pendanaan awal dalam kurun waktu kurang dari satu tahun setelah peluncuran.

Ilustrasi belanja online. (Unsplash/CharlesIlustrasi belanja online. (Unsplash/Charles

Tak bisa dipungkiri, kehadiran startup yang dikelola oleh anak muda selama beberapa tahun belakangan memang semakin menjamur di Indonesia berkat perkembangan teknologi dan kemudahan akses internet. Laporan Mapping and Database Startup Indonesia tahun 2018 lalu mengungkapkan bahwa hampir 70% penggerak startup merupakan Generasi Y atau biasa dikenal sebagai kaum milenial.

Tingginya antusiasme pelaku usaha untuk membangun startup tanah air juga didukung dengan data dari startupranking.com yang mencatat bahwa Indonesia menempati posisi kelima negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia, yaitu sejumlah 2.236 startup pada pertengahan bulan Mei 2021.

Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay mengatakan, ShopeePay selalu mempunyai semangat yang sama dalam mendorong para pelaku usaha termasuk anak muda untuk memaksimalkan penggunaan teknologi digital bagi perkembangan usaha. Kemudahan akses internet dan kemajuan infrastruktur telekomunikasi memungkinkan anak muda untuk terus menghasilkan inovasi produk dan jasa yang dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan kehidupan masyarakat. Melihat tingginya potensi yang dimiliki anak muda tanah air, ShopeePay Talk kali ini diharapkan dapat menginspirasi dan mendorong lebih banyak lagi anak muda untuk turut ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tanah air dengan membangun usaha mereka sendiri.

Bangun pondasi tim yang kuat, efektif, dan proporsional

Sebelum mendapatkan pendanaan, usaha startup umumnya dirintis dengan modal yang tidak besar dan manajemen keuangan yang belum stabil. Untuk itu, membangun dan merancang komposisi tim yang solid merupakan modal awal yang penting dalam merintis usaha startup. Setiap tim yang terlibat di dalamnya didorong untuk dapat menjalani peranan dan tanggung jawab masing-masing dalam mengeksekusi ide usaha.

Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengungkapkan, Idealnya, setiap startup terdiri dari beberapa anggota yang mempunyai tiga karakter penting atau yang biasa dikenal sebagai The Startup Triangle Team , antara lain: Hustler (orang yang ahli menjual ide dan memperkenalkan perusahaannya), Hipster (orang yang mahir membuat tampilan software maupun website yang menarik dan user friendly), dan Hacker (orang yang mempunyai keahlian untuk memaksimalkan penggunaan teknologi bagi perkembangan usaha). Kombinasi tim yang tepat akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para investor. Sebagai salah satu regulator di Indonesia yang fokus mengembangkan industri startup tanah air, setiap program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia selalu berupaya mencetak talenta digital yang berbobot dan bisa mengemban peranan hipster, hustler, dan hacker dengan baik untuk bersaing di industri.

Membangun dan menjalin kekerabatan dengan banyak sekali pemangku kepentingan

Hubungan yang baik dan luas dapat menjadi gerbang utama untuk membantu membuka banyak sekali kesempatan kolaborasi usaha di waktu mendatang. Dengan kemajuan teknologi, akses untuk memperluas kekerabatan lebih terbuka lebar dan memungkinkan terjadinya interaksi secara digital sehingga jarak bukan lagi masalah.

Abraham Viktor, CEO Hangry memaparkan bahwa, Memperluas hubungan atau networking termasuk kunci utama agar usaha dapat terus berkembang. Tidak hanya memperluas jangkauan usaha, networking juga dapat menambah wawasan baru, membuka kesempatan kerja sama dan peluang usaha baru, atau bahkan menciptakan inovasi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Di Hangry sendiri, kami berhasil mendapatkan pendanaan berkat terjalinnya hubungan yang baik dengan banyak sekali pihak. Sebagai milenial yang tumbuh di era digital, literasi teknologi merupakan salah satu keuntungan yang harus dimaksimalkan untuk memperluas hubungan seperti aktif berkenalan melalui jejaring sosial usaha, bergabung di grup pebisnis, dan masih banyak lagi.

Lihai menangkap peluang di tengah industri yang dinamis

Kemajuan teknologi dan pertukaran berita yang begitu pesat saat ini tentu berdampak besar pada perkembangan usaha, terutama startup. Guna menaklukkan dinamika industri yang terus berkembang, para pelaku usaha harus bisa menangkap peluang dan mengubahnya menjadi inovasi usaha yang berdampak positif bagi kehidupan banyak orang. Hal ini merupakan salah satu kunci utama yang esensial saat bergelut di dunia usaha.

Di tengah industri digital yang dinamis, pelaku usaha dan startup harus bisa peka terhadap keadaan, adaptif pada perubahan, dan lihai melihat peluang dengan mindset problem solving yang kreatif. Salah satu cara untuk membuka peluang baru ialah melakukan kolaborasi dengan banyak sekali pihak. Selain mendorong inovasi, kolaborasi juga bisa memberikan nilai tambah dan memperkaya layanan serta produk. Pahamify berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna melalui kolaborasi dengan banyak sekali mitra, salah satunya ShopeePay yang menyediakan solusi kemudahan pembayaran. Dengan begitu, Pahamify dapat senantiasa mendampingi pelajar melalui layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan menjawab masalah yang ada, tutup Syarif Rousyan Fikri, Co-Founder & CEO Pahamify.

Comments