Mendapatkan penolakan dalam segala aspek kehidupan secara berulang kali tentu bisa menyebabkan seseorang kehilangan motivasi. Menghadapi penolakan dalam hubungan dan peluang karir terkadang membuat seseorang merasa masa depannya terasa sangat jauh.
Sangat wajar kalau pertanyaan "Kenapa saya selalu ditolak?" itu sering muncul di kepala. Tentu saja, semua hal pasti mempunyai alasan termasuk kenapa kamu selalu mendapat penolakan.
Dilansir dari laman Times of Indian, berikut beberapa alasan mengapa kamu sering mendapat penolakan.
1. Stress berat Masa Kecil
Tolak Anggota DPD RI Naik Mobil Komando, Orator Demo Buruh: Kita Tidak Butuh Lobi-lobi!
Mempunyai orang yang menimbulkan kerusakan emosional dan fisik dapat membahayakan kamu dengan cara yang bahkan tidak dapat kamu bayangkan. Hal yang terpenting merupakan ketidakmampuanmu untuk mempercayai atau membentuk hubungan yang kuat. Stress berat yang kamu hadapi di masa kecil dapat dipicu oleh penolakan masa kini.
2. Harga Diri yang Rendah
Harga diri yang sangat rendah bisa menjadi alasan utama mengapa kamu selalu ditolak. Ketika kurang percaya diri, yang diharapkan di hampir semua aspek kehidupan. Alih-alih membuat dirimu tumbuh, malah kamu membiarkan orang lain untuk menarik dan melucuti peluangmu.
3. Nilai Negatif
Ketika kamu mempunyai nilai-nilai negatif yang menimbun pikiranmu sendiri. Pada saat itulah kamu akan berhenti membantu dan bersikap baik kepada orang lain. Dengan demikian penolakan datang. Padahal pikiran yang positif akan membantumu mencapai posisi yang sukses baik dalam hubungan ataupun karir.
Hendak Melamar Kekasih, Viral Kisah Pria Justru Ditolak Camer Karena Bukan PNS
4. Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian atau mendapat penolakan di masa kecil bisa menjadi alasan besar mengapa kamu sering menghadapi penolakan. Kurangnya pemahaman dari orang lain wacana gangguanmu mungkin membuat kamu sulit untuk berbaur. Orang lain mungkin melihat perilakumu aneh dan tidak biasa. Maka dari itu mereka merasa tak nyaman mengajakmu untuk berbaur ke lingkaran mereka.
Comments